Lapas Namlea Dan Dinas Perikanan Kabupaten Buru Aplikasikan Metode Bioflok Pada Budidaya Ikan Nila

Lapas Namlea Dan Dinas Perikanan Kabupaten Buru Aplikasikan Metode Bioflok Pada Budidaya Ikan Nila

Tinta-rakyat News-Namlea//Sebagai salah satu cara untuk mendukung proses budidaya, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dan Dinas Perikanan Kabupaten Buru mengaplikasikan metode bioflok terhadap ratusan ekor Ikan Nila. Metode tersebut dilakukan saat Lapas Namlea mendapatkan pendampingan langsung dari Dinas Perikanan Kabupaten Buru, Kamis (26/6).

Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabesy menyampaikan pengaplikasian metode bioflok sendiri sudah direncanakan pihaknya bersama Dinas Perikanan beberapa waktu lalu. “Penerapan metode ini sudah kami bahas sebelumnya, penyebabnya adalah ratusan Ikan yang ada di 6 kolam bioflok ini sudah lama tidak diberikan perawatan tersebut,” jelas Marasabessy.

Lebih lanjut untuk menjaga keberlangsungan budidaya Ikan Nila yang merupakan program unggulan Lapas Namlea itu perlu adanya perhatian secara khusus dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat. “Salah satu warga binaan yang sudah kami percayakan dalam bidang ini juga sudah melakukan sterilisasi kolam dan memberi pakan pada ikan setiap harinya. Walaupun demikian, budidaya Ikan Tawar seperti Nila ini juga memerlukan penanganan khusus seperti pemberian bioflok” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buru, Ufairah Bin Thahir, menjelaskan metode bioflok diterapkan dengan cara menaburkan garam kasar murni tanpa Yodium dan Molase. Manfaatnya antara lain dapat meningkatkan pertumbuhan, memperbaiki kualitas air, memperkuat sistem imun, dan dapat menumbuhkan bakteri yang dapat dimanfaatkan oleh ikan sebagai sumber pakan tambahan.

“Pembentukan flok atau bakteri biasanya akan terlihat tiga sampai tujuh hari sejak pengaplikasian. Apabila sudah berlangsung dalam hitungan minggu, maka ikan sudah bisa mengonsumsinya sebagai pakan. Metode ini secara efektif dapat menghemat pakan dan meningkatkan efisiensi budidaya ikan Nila,” jelas Ufairah.