Tinta-rakyat News-Piru// Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Piru terus berkomitmen untuk meningkatkan pembinaan kerohanian bagi warga binaan sehingga dapat memberikan dampak positif dalam proses pembentukan kepribadian, serta peningkatan spiritual dan iman warga binaan. Hal itu terlihat dalam pembinaan rutin yang dilaksanakan bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Seram Bagian Barat, Selasa(1/7).
Berlangsung di Gereja Ebenhaezer Lapas Piru, proses pembinaan ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh warga binaan beragama Kristen dengan topik pembinaan Harapan Baru dalam Tuhan yang dibwakan langsung oleh penyuluh Agama Kristen Kemenag SBB, Siane Salenussa bersama para penyuluh lainnya yang hadir sebagai bentuk pelayanan dan dukungan rohani.
Dalam proses pembinaan, Siane Salenussa secara langsung menyampaikan renungannya, Ia menjelaskan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk mengalami pemulihan, tanpa memandang latar belakang masa lalu. Siane juga menekankan tidak ada dosa yang terlalu besar untuk diampuni, dan Tuhan selalu membuka jalan baru bagi siapa pun yang bertobat.
“Sebagai warga binaan, mungkin ada yang merasa putus asa, tertolak, atau tidak layak karena masa lalu yang kelam. Tapi renungan hari ini memberi kekuatan baru. Tuhan tidak melihat siapa kita di masa lalu, tetapi siapa kita hari ini dan ke mana kita melangkah kedepan bersama-Nya,” ucap Siane.
Selanjutnya, proses pembinaan dilanjutkan dengan para warga binaan dibagi ke dalam lima kelompok kecil. Di setiap kelompok, para penyuluh mendampingi secara langsung untuk saling mendoakan dan berbagi pergumulan hidup. Sesi ini menjadi ruang penguatan iman dan pengharapan di tengah masa pemulihan yang dijalani.
Melalui pembinaan rutin bersama Kemenag SBB, Kepala Lapas Piru, Dawa’I menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasihnya terhadap Kemenag SBB. Ia berharap kolaborasi dan sinergitas ini dpat terus terjalin sehingga memberikan dampak positif dalam peningkatan iman dan spiritual warga binaan. “ kami berharap dengan pembinaan rutin ini, warga binaan dapat menjalani masa pidananya dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih baik dan bertanggung jawab,” Ungkap Dawa’I
