Kerja Bakti Lapas Saparua: Jaga Kebersihan dari Kantor ke Pantai

Kerja Bakti Lapas Saparua: Jaga Kebersihan dari Kantor ke Pantai

Alphabay News-Saparua//Kanwil Kemenkumham Maluku, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Saparua melaksanakan kegiatan kerja bakti massal dengan membersihkan lingkungan kantor hingga area pesisir pantai. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman, serta membangun semangat kebersamaan antara pegawai dan warga binaan. Kegiatan berlangsung pada Selasa (22/07).

Kerja bakti dipimpin langsung oleh Kalapas Saparua, Pramuaji Buamonabot, dan melibatkan jajaran struktural yaitu Kasubsi Pembinaan Ellen D. Anakotta, Kasubsi Admisi dan Orientasi Rafel P. Wosia, serta Kasubsi Kamtib Donny D. Lekatompessy. Selain itu, kegiatan ini juga diikuti oleh staf, CPNS, serta warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang fokus membersihkan area dalam lingkungan Lapas.

Kegiatan diawali dari halaman kantor, blok hunian, serta saluran drainase di dalam lapas, yang menjadi tanggung jawab pembersihannya oleh para WBP. Sementara itu, petugas dan CPNS melanjutkan kerja bakti ke area luar lapas hingga ke pesisir pantai untuk memungut sampah plastik, ranting pohon, dan limbah ringan lainnya yang mencemari lingkungan sekitar.

Kalapas Pramuaji Buamonabot menyampaikan bahwa kerja bakti ini merupakan bentuk pembinaan nyata yang menanamkan nilai gotong royong, kedisiplinan, dan kepedulian lingkungan.
“Kegiatan seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan dan memperkuat rasa kebersamaan di lingkungan kerja,” ujarnya.

Kasubsi Pembinaan Ellen D. Anakotta juga mengapresiasi semangat partisipasi para petugas dan WBP.
“Kegiatan ini bukan hanya membersihkan lingkungan, tetapi juga membangun karakter, meningkatkan kerja sama tim, dan mempererat hubungan antarsesama. Kami ingin WBP memiliki rasa tanggung jawab, mulai dari hal sederhana seperti menjaga kebersihan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kebersihan merupakan bagian dari pembinaan kepribadian yang harus ditanamkan sejak dini.

Amelya Puttileihalat, staf Admisi dan Orientasi, menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi sarana edukasi bersama.
“Selain bersih-bersih, kami belajar saling menghargai dan bekerja sebagai satu tim,” ujarnya.

Ke depan, kerja bakti seperti ini akan dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk komitmen Lapas Saparua dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan harmonis, serta menjadi bagian dari pembinaan berkelanjutan yang menyentuh aspek fisik, mental, dan sosial warga binaan. Lapas Saparua berkomitmen menjadi institusi yang aktif dan peduli terhadap lingkungan sekitar serta menjunjung tinggi nilai-nilai pemasyarakatan.